Ketidakberhasilan pemerintahan yang dipimpin presiden Jokowi dalam hal membangun perekonomian di Indonesia selalu saja ditutupi dengan berbagai macam isu. Bukan hanya itu saja mereka para Buzzer bayaran pun selalu aktif membela rezim seakan negara kita ini sedang baik-baik saja karena ulah mereka.
Bahkan Pakar Ekonomi Senior, Rizal Ramli pun ikut mengkritik pedas soal keberhasilan ekonomi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sebab menurutnya, Pemerintahan Jokowi tidak memiliki keberhasilan kebijakan ekonomi.
Selain itu, Rizal Ramli beranggapan Pemerintahan Jokowi juga tidak berhasil membuat kemakmuran rakyat dan juga membersihkan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Pemerintahan Jokowi juga tidak berhasil menciptakan pemerintahan yang pro demokrasi.
“Saya kuatir karena pemerintahan @jokowi tidak memiliki legacy keberhasilan ekonomi, kemakmuran rakyat, bersih (anti KKN) dan pro-demokrasi,” ujarnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @Ramlirizal.l, Rabu (10/2/2021).
Oleh karena itu, Rizal Ramli khawatir Pemerintahan Jokowi hanya akan dikenang sebagai rezim BuzzerRP.
“Akhirnya hanya akan dikenang sebagai ‘Rezim BuzzeRP’,” ujar Rizal Ramli.
Menurut Rizal Ramli, hal tersebut terjadi dikarenakan perekonomian dikelola secara ugal-ugalan. Kemudian, saat perekonomian mengalami kegagalan, Pemerintahan Jokowi akan menutupinya dengan BuzzeRp.
Rizal Ramli pun merasa sangat ironis terhadap kondisi yang ada di negeri ini.
“Yang kelola ekonomi secara ugal-ugalan, dan menutupinya dengan sewa BuzzeRP. What an irony?” pungkas Rizal Ramli.
Keberhasilan Jokowi bisa dibilang tidak ada, semua hanya karena media dan para buzzer saja yang selalu mengangungkan kebijakan-kebijakannya dengan tanpa adanya kritik untuk membangun. Terbukti pada saat ini perekonomian di Indonesia mengalami kegagalan karena sedari awal tidak adanya yang mau mengingatkan kebijakan presiden yang sudah salah langkah dengan selalu berhutang kepada asing untuk urusan infrastruktur.
Ditambah lagi dengan adanya serangan virus covid-19 yang mengharuskan negara mengucurkan dana lebih untuk yang terkena dampak covid-19 dengan cara berhutang kembali kepada pihak asing dengan nilai yang tidak sedikit.
Cara Meningkatkan Engagement Instagram, Simak Tips Berikut Ini
4 Agu 2021 | 601
Meningkatkan engagement Instagram adalah salah satu teknik promosi di sosial media. Dengan menggunakan social media marketing, kita bisa membuat brand menjadi lebih dikenal orang ...
Kopi Pemicu Munculnya Penyakit Jantung
21 Feb 2020 | 1622
Kopi sering disebut - sebut sebagai pemicu penyakit jantung. Hal ini karena kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi. Kafein yang terkandung di dalam kopi memicu tekanan darah tinggi dan ...
Root Hp Android?Ini Loh Untung dan Rugi Melakukan Root Hp Android
30 Okt 2019 | 1415
Sejak pertama kalinya dikembangkan android dikenal sebagai sistem operasi open source dan oleh karena itulah android mudah untuk dikembangkan serta dikustomisasi oleh penggunannya. Salah ...
Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?
30 Jan 2024 | 47
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan pemberian bantuan sosial (bansos) senilai Rp 11.25 triliun untuk 18.8 juta orang. Setiap penerima akan menerima Rp 600 ribu per bulan ...
Pesantren di Bandung dengan Banyak Alumnus yang Sukses
10 Mei 2023 | 165
Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Ini adalah tempat di mana siswa tinggal dan belajar ...
Bantahan Partai Gerindra Tentang Usulan Arief Poyuono Legalkan Judi Togel dan Kasino
17 Jul 2020 | 960
Pernyataan Arief Poyuono sungguh memalukan dan mencoreng nama partainya sendiri yaitu Gerindra, Arief meminta agar pemerintahan Jokowi bisa melegalkan judi togel dan kasino di Indonesia. ...