rajabacklink
Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?

Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?

30 Jan 2024
64x
Ditulis oleh : Gandiwa Strike

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan pemberian bantuan sosial (bansos) senilai Rp 11.25 triliun untuk 18.8 juta orang. Setiap penerima akan menerima Rp 600 ribu per bulan selama Februari 2024, Maret 2024, dan Mei 2024. Namun, keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa menyambut baik sementara yang lain menilai ini sebagai strategi politik menjelang pemilihan presiden.

Dalam melakukan pemberian bansos ini, Jokowi dihadapkan pada berbagai pertanyaan, terutama terkait dengan waktu pemberiannya. Mengapa bansos ini diberikan di awal Februari 2024? 14 hari sebelum pemilu, yang mana bisa dianggap sebagai momen yang strategis menjelang pemilihan presiden? Banyak yang berspekulasi bahwa langkah ini diambil untuk mendapatkan dukungan politik dari rakyat yang menerima bansos. Di sini, muncul kata kunci 'Jokowi ingin berkuasa lebih lama' yang menjadi perhatian banyak pihak.

Penentuan waktu yang 'tepat' ini pun dipandang beberapa kalangan sebagai upaya kampanye politik Jokowi untuk mendukung keinginannya agar anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dapat menjadi wakil presiden. Namun, ini juga menimbulkan pertanyaan moral. Apakah pemberian bansos seharusnya dijadikan sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik tertentu? Apakah hal ini adalah bentuk nyata dari kepedulian pemerintah yang seharusnya?

Perlu dicatat bahwa pemberian bansos yang bersifat rutin seharusnya bukan digunakan sebagai instrumen kampanye politik. Sebagai gantinya, bansos seharusnya diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap rakyatnya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Kemudian, muncul juga kata kunci 'Jokowi tidak mau cuti jadi presiden tapi mau kampanye' yang terkait dengan keputusan Jokowi untuk tetap aktif di kancah politik. Jokowi sebelumnya telah menunjukkan ketidakberpihakan terhadap rencana cuti jabatan sebagai presiden selama masa kampanye, melainkan ingin tetap menjadi presiden aktif yang sekaligus menjalankan kampanye politik. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah pemimpin seharusnya fokus pada tugasnya untuk memimpin negara atau justru terlibat aktif dalam kampanye politik?

Sebagai masyarakat, kita seharusnya tidak hanya melihat hal ini dari satu sisi. Meskipun kekhawatiran mengenai kepentingan politik dalam pemberian bansos tidak dapat diabaikan, namun perlu diingat bahwa pandemi telah membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi sebagian besar masyarakat. Bantuan sosial dalam bentuk apapun diharapkan bisa memberikan bantuan yang nyata bagi mereka yang membutuhkan.

Dalam hal ini, peran masyarakat dalam memantau pemberian bansos dan mengkritisi segala tindakan politik yang cenderung menyalahgunakan kebijakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok sangatlah penting. Kita sebagai rakyat seharusnya memastikan bahwa keputusan pemerintah benar-benar diambil demi kepentingan rakyat dan bukan semata-mata untuk kepentingan politik pribadi.

Maka dari itu, alangkah baiknya jika pemerintah juga memberikan transparansi mengenai alasan di balik keputusan pemberian bansos ini. Menjadi tugas kita sebagai masyarakat untuk tidak hanya menerima informasi tanpa kritis, namun juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar berkaitan dengan kebutuhan masyarakat dan bukan sekadar instrumen politik belaka.

Baca Juga:
Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI Dengan Prestasi Luar Biasa Dan Teritori Mumpuni

Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI Dengan Prestasi Luar Biasa Dan Teritori Mumpuni

Nasional      

2 Sep 2021 | 1544


Jabatan tertinggi di kesatuan TNI tampaknya akan segera berganti.  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera pensiun. Dan untuk itu siapakan kira-kira calon pengganti Panglima ...

5 Cara Efektif Menghindari Kebohongan Bagi Kalangan Pelajar

5 Cara Efektif Menghindari Kebohongan Bagi Kalangan Pelajar

Pendidikan      

24 Agu 2023 | 135


Apakah Anda pernah merasa sulit untuk membedakan antara kebohongan dan kebenaran di kalangan pelajar? Ya, tentu saja! Pasalnya, kebohongan telah menjadi salah satu masalah yang muncul di ...

Proses Penggusuran Perumahan Green Citayam City

Proses Penggusuran Perumahan Green Citayam City

Nasional      

14 Maret 2020 | 1628


Perumahan Green Citayam City akan digusur dalam waktu dekat ini, Pasalnya, Pengadilan Negeri ( PN ) Cibinong telah menyetujui untuk dilakukan eksekusi tersebut.  Eksekusi telah dimulai ...

Destinasi Wisata Instagenic di Kota Bandung

Destinasi Wisata Instagenic di Kota Bandung

Pariwisata      

27 Nov 2019 | 2399


Sepertinya tidak pernah ada habisnya bila mendengar kata Bandung, yaitu salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik. Dengan letaknya yang ...

Keuntungan Sewa Mobil Hiace

Keuntungan Sewa Mobil Hiace

Pariwisata      

9 Jan 2019 | 1206


JempolMedia.com - Momen liburan bersama keluarga besar menjadi saat yang paling ditunggu. Namun salah satu kendala yang banyak menghampiri adalah menentukan kendaraan yang pas dan murah. ...

ad duha

Tentang Surat Ad Duha

Tips      

31 Maret 2020 | 956


Membaca dan memahami serta mengetahui tafsir surat Al Quran adalah suatu hal yang dianjurkan bagi umat muslim. Salah satu surat yang dapat menambah wawasan yaitu surat Ad Dhuha yang ...

Copyright © JempolMedia.com 2018 - All rights reserved